CARA KERJA WIKA PEMANAS AIR MATAHARI
(WIKA SWH)
Wika SWH Bekerja dengan prinsip
Termosiphon, air yang mengalami pemanasan akan bergerak ke atas dan masuk ke
dalam tangki. Pada saat bersamaan, air dalam tangki yang bersuhu rendah
terdorong turun masuk ke dalam panel kolektor. Kondisi ini terus
berkesinambungan sehingga terjadi sirkulasi air secaar otomatis yang
mengakumulasi peningkatan suhu air dan menghasilkan air panas.
KOMPONEN WIKA PEMANAS AIR MATAHARI
(WIKA SWH)
Terdiri dari :
Panel Kolektor dan Tangki yang
terhubung dengan dua pipa aksesoris. Panel Kolektor berpenutup kaca dengan
rangkaian pipa tembaga didalamnya (Sirip Absorber) berfungsi sebagai penangkap
panas sinar matahari.
Tangki berfungsi sebagai “thermos”
(tempat penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas air
secara minimal.
Tangki Enamel dan Kolektor
Blue Titanium Enamel
Blue Titanium Enameled Extreme
Corrosian Resistance adalah materi khusus plat low carbon yang dilapisi
material keramik titanium enamel berketebalan ratusan micron dan tahan terhadap
beragam jenis air bahkan air laut sekalipun
Durapro Alumunium Sunstrip
Durapro aluminium suntrip adalah
plat absorber terbuat dari bahan aluminium alloy anodized. Aluminium strip +
dyed standar MIL-A8625, adalah aluminium alloy yang telah di anodizing dan
dilanjutkan proses dying(pewarna/pore filler) sehingga material akan terlindung
dari serangan korosi, proses dying warna hitam akan meningkatkan daya serap
panas sunstrip. Alur pipa tembaga dapat menyerap panas lebih banyak, efisien
dan tahan terhadap korosi.
Insulasi menggunakan non CFC High
Density Injection Polyurethane dengan kerapatan tinggi sehingga dapat
menghambat pelepasan panas dan meningkatkan kinerja panel kolektor.
1. Cover Tangki, Nautilus Design dan St.Steel 430 BA sehingga berkesan mewah
dan tahan terhadap segala macam cuaca.
2. Insulasi Tangki, Menggunakan Non CFC High Density Polyurethane dengan kerapatan tinggi menjaga air tetap panas sepanjang hari.
3.Tabung Tangki, Blue Titanum Enamel yaitu plat dengan lapisan keramik yang didesain untuk seala macam kondisi air sehingga tahan terhadap karat dan korosi.
4. Anoda Karbon, Menggunakan magnesium anoda sebagai pengaman dari korosi untuk air dengan hardness tinggi.
2. Insulasi Tangki, Menggunakan Non CFC High Density Polyurethane dengan kerapatan tinggi menjaga air tetap panas sepanjang hari.
3.Tabung Tangki, Blue Titanum Enamel yaitu plat dengan lapisan keramik yang didesain untuk seala macam kondisi air sehingga tahan terhadap karat dan korosi.
4. Anoda Karbon, Menggunakan magnesium anoda sebagai pengaman dari korosi untuk air dengan hardness tinggi.
5. Electric Backup, Pemanas cadangan saat kondisi berawan atau tidak ada sinar
matahari. Electrik ini dilengkapi Termostat untuk mengendalikan dan mengamankan
electrik heater, dan juga di lengkapi ELCB sebagai pengaman dari kebocoran arus.
6. Temperature-Pressure Relieve
Valve & Vaccum Valve, Menjaga
agar tekanan dan suhu air tidak berlebih dan mengamankan dari kondisi vakum.
7. Pipa Penghubung Tangki, Menggunakan Pipa tembaga 3/4″ dengan neple penghubung
terbuat dari kuningan yang tahan terhadap karat.
8. Box Colektor, terbuat dari plat Zincalume type Az150 dengan lapisan zinc yang berkualitas tinggi dan tahan karat
9. Cover Kolector, Kaca es ketebalan 5mm, tahan benturan dan tidak mudah pecah.
10. Insulasi Kolektor, Menggunakan Non CFC High Density Polyurethane dengan kerapatan tinggi yang dilapisi Aluminium foil untuk menjaga terjadinya pelepasan panas dari plat absorber.
11. Plat Absorber, Terbuat dari Black Anodized Aluminium, disatukan secara mekanis dengan alur yang terbuat dari tembaga agar perpindahan panas maksimum dan memiliki efisiensi penyerapan yang tinggi.
12. Alur Air, Terbuat dari tembaga 1/2″ sementara pipa header terbuat dari pipa tembaga 3/4″ sehingga air mengalir lancar.
8. Box Colektor, terbuat dari plat Zincalume type Az150 dengan lapisan zinc yang berkualitas tinggi dan tahan karat
9. Cover Kolector, Kaca es ketebalan 5mm, tahan benturan dan tidak mudah pecah.
10. Insulasi Kolektor, Menggunakan Non CFC High Density Polyurethane dengan kerapatan tinggi yang dilapisi Aluminium foil untuk menjaga terjadinya pelepasan panas dari plat absorber.
11. Plat Absorber, Terbuat dari Black Anodized Aluminium, disatukan secara mekanis dengan alur yang terbuat dari tembaga agar perpindahan panas maksimum dan memiliki efisiensi penyerapan yang tinggi.
12. Alur Air, Terbuat dari tembaga 1/2″ sementara pipa header terbuat dari pipa tembaga 3/4″ sehingga air mengalir lancar.
Lokasi Pemasangan Wika Pemanas Air
Matahari (WIKA SWH)
Cara Pemilihan lokasi pemasangan
agar Wika Solar Water Heater bisa bekerja secara maksimal sebaiknya mengikuti
tips-tips sebagai berikut:
Panel kolektor harus diletakan pada suatu tempat yang mana sinar matahari bisa menyinari tanpa terhalang oleh obyek apapun sepanjang tahun. Hindari dari obyek-obyek yang bisa menghalangi seperti bangunan tinggi, pohon, tiang listrik dan sebagainya.
Carilah titik lokasi pemasangan yang optimal dimana pipa instalasi air panasnya sependek mungkin dan bisa mengalir secara rata keseluruh titik keluaran.
Pastikan konstruksi atap bangunan yang dipilih mampu menahan berat Wika SWH dalam keadaan terisi air untuk jangka waktu yang lama.
Panel kolektor harus diletakan pada suatu tempat yang mana sinar matahari bisa menyinari tanpa terhalang oleh obyek apapun sepanjang tahun. Hindari dari obyek-obyek yang bisa menghalangi seperti bangunan tinggi, pohon, tiang listrik dan sebagainya.
Carilah titik lokasi pemasangan yang optimal dimana pipa instalasi air panasnya sependek mungkin dan bisa mengalir secara rata keseluruh titik keluaran.
Pastikan konstruksi atap bangunan yang dipilih mampu menahan berat Wika SWH dalam keadaan terisi air untuk jangka waktu yang lama.
Arah Pemasangan Wika Pemanas Air
Matahari (Wika SWH)
Arah serta kemiringan pemasangan
bisa mempengaruhi kinerja Wika SWH. Untuk memperoleh hasil maksimal harap
diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Untuk daerah-daerah pemasangan yang berada di atas garis khatulistiwa, maka sebaiknya Wika SWH dihadapkan ke arah selatan. Sebaliknya untuk daerah-daerah di bawah garis khatulistiwa, maka Wika SWH sebaiknya dihadapkan ke arah utara. Gunakan kompas untuk menentukan arah mata angin.
Jika pemasangan tidak bisa tepat ke arah utara atau selatan maka pergeseran yang disarankan maksimal 45 derajat ke arah timur atau barat, namun pergeseran ini akan mempengaruhi kinerja alat.
Untuk lokasi pemasangan di Indonesia , paling baik jika Wika SWH dipasang pada kemiringan 10 derajat sampai 20 derajat terhadap bidang datar.
Jika pada lokasi yang dipilih, arah maupun kemiringan atap diluar ketentuan yang dianjurkan di atas, maka gunakan suatu rangka besi sebagai dudukan agar posisi yang dianjurkan bisa dicapai seoptimal mungkin.
Jika arah utara atau selatan tetap tidak bisa dipilih, maka pilihlah arah timur bila pemakaian air panas lebih banyak sebelum jam 14.00 Tetapi, jika pemakain air panas setelah jam 14.00, maka pilihlah arah pemasangan ke barat.
Untuk daerah-daerah pemasangan yang berada di atas garis khatulistiwa, maka sebaiknya Wika SWH dihadapkan ke arah selatan. Sebaliknya untuk daerah-daerah di bawah garis khatulistiwa, maka Wika SWH sebaiknya dihadapkan ke arah utara. Gunakan kompas untuk menentukan arah mata angin.
Jika pemasangan tidak bisa tepat ke arah utara atau selatan maka pergeseran yang disarankan maksimal 45 derajat ke arah timur atau barat, namun pergeseran ini akan mempengaruhi kinerja alat.
Untuk lokasi pemasangan di Indonesia , paling baik jika Wika SWH dipasang pada kemiringan 10 derajat sampai 20 derajat terhadap bidang datar.
Jika pada lokasi yang dipilih, arah maupun kemiringan atap diluar ketentuan yang dianjurkan di atas, maka gunakan suatu rangka besi sebagai dudukan agar posisi yang dianjurkan bisa dicapai seoptimal mungkin.
Jika arah utara atau selatan tetap tidak bisa dipilih, maka pilihlah arah timur bila pemakaian air panas lebih banyak sebelum jam 14.00 Tetapi, jika pemakain air panas setelah jam 14.00, maka pilihlah arah pemasangan ke barat.